Semarang, 28 Oktober 2025 — Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (THP FPIK UNDIP), sukses menyelenggarakan General Lecture bertajuk “Microalgae Application in Food and Pharmaceutical (Fish Processing Technology)” pada Selasa, 28 Oktober 2025, bertempat di Auditorium FPIK UNDIP.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Adjunct Professor–World Class University (WCU) FPIK UNDIP yang bertujuan memperluas wawasan akademik mahasiswa dan dosen mengenai pemanfaatan mikroalga dalam bidang pangan dan farmasi, khususnya dalam perspektif teknologi pengolahan hasil perikanan. Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FPIK UNDIP, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa potensi mikroalga sebagai sumber bahan bioaktif, pangan fungsional, dan bioproduk farmasi masih sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. “Perlu adanya kolaborasi lintas disiplin agar riset mikroalga dapat menjawab tantangan keberlanjutan industri perikanan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sesi utama menghadirkan Assoc. Prof. Ooi Chien Wei dari Monash University Malaysia sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai aplikasi mikroalga yang telah dikembangkan di sektor pangan dan farmasi, termasuk potensi bioteknologi dalam menghasilkan senyawa bioaktif bernilai tinggi serta strategi pengolahan untuk menjaga stabilitas produk. Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Hauzan Arifin, S.Pi., M.Si., dosen Departemen Teknologi Hasil Perikanan FPIK UNDIP, yang memandu jalannya diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Diskusi berlangsung antusias, dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan praktisi yang hadir di auditorium.
Kegiatan ini juga menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan global dan memahami tren riset terkini terkait bioteknologi mikroalga dalam pengembangan produk perikanan bernilai tambah. Melalui program seperti ini, FPIK UNDIP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan penguatan jejaring akademik dengan universitas terkemuka di dunia. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, dosen, dan narasumber sebagai simbol kolaborasi lintas negara untuk kemajuan ilmu perikanan dan bioteknologi di masa depan.

