Purwodadi, 26 Oktober 2025 —
Tim dosen dari Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi Bandeng Presto dengan Bantuan Panci Presto di UMKM Pengolah Bandeng Purwodadi”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian internal FPIK UNDIP tahun 2025. Tim pengabdian yang diketuai oleh Muhammad Hauzan Arifin, S.Pi., M.Si., bersama anggota Prof. Dr. Ir. Fronthea Swastawati, M.Sc., Slamet Suharto, S.Pi., M.Si., Romadhon, S.Pi., M.Biotech., dan Ima Wijayanti, S.Pi., M.Si., Ph.D., turun langsung ke lokasi UMKM Olahan Bandeng Presto Pak Pardjo yang berlokasi di Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kegiatan diawali dengan penyerahan satu unit panci presto kapasitas 50 liter kepada pemilik UMKM, Bapak Supardjo, sebagai alat produksi utama menggantikan panci lama yang sudah tidak layak pakai. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pengolahan bandeng presto, yang selama ini menjadi produk unggulan khas daerah Grobogan. “Panci presto merupakan jantung produksi olahan bandeng duri lunak. Dengan alat baru yang lebih aman dan efisien, diharapkan kapasitas produksi dan kualitas produk akan meningkat signifikan,” ujar Muhammad Hauzan Arifin dalam sambutannya.
Selain penyerahan alat, tim juga memberikan pelatihan teknis mengenai pengoperasian, perawatan, dan pembersihan alat presto sesuai standar keamanan pangan. Materi penyuluhan mencakup Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) yang disesuaikan dengan kondisi UMKM, serta edukasi tentang penerapan rantai dingin (cold chain) untuk menjaga kesegaran ikan bandeng selama proses penyimpanan dan distribusi. Dalam kegiatan ini, tim pengabdian juga melibatkan mahasiswa THP yang berperan dalam dokumentasi, wawancara, serta pendampingan teknis lapangan, sehingga kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata penerapan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) bagi mahasiswa. Pasca kegiatan, mitra melaporkan peningkatan efisiensi waktu pemasakan hingga 30% dan kenaikan kapasitas produksi menjadi sekitar 40 kg per siklus presto. Produk yang dihasilkan pun lebih empuk, higienis, dan stabil mutunya. “Kami sangat terbantu dengan alat baru ini. Proses memasak jadi lebih cepat dan hasilnya lebih bagus. Terima kasih kepada tim UNDIP yang sudah membantu kami,” ungkap Bapak Supardjo, pemilik UMKM Bandeng Presto Pak Pardjo. Melalui kegiatan ini, Departemen Teknologi Hasil Perikanan berkomitmen untuk terus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Kegiatan pengabdian ini sekaligus menjadi bentuk nyata kolaborasi antara universitas dan masyarakat, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di kampus dapat langsung dimanfaatkan oleh pelaku usaha lokal.

